Hidup tak musti hebat. Sederhana pun bisa berarti ...

Selasa, 31 Mei 2011

Kudengar Ceritamu, Sahabat...

Ia menangis sesunggukan di depanku sembari mengakhiri ceritanya. Aku tahu, hatinya perih bukan kepalang. Luka yang dalam menimbulkan pilu yang tak tertahankan. Ingin kudekati dia, memeluknya seraya berkata, “Sabar sayang, semua akan baik-baik saja.” Tapi apa yang kulakukan? Aku hanya menunduk terpaku tanpa berbuat apa-apa. Ketika airmatanya mulai kering dan hanya isak satu-satu yang sesekali kudengar, aku hanya berkata, “Berceritalah jika itu membuatmu lega, aku akan mendengarkan dengan setia. Hanya itu yang mampu kuperbuat. Aku tak punya solusi apa-apa.”

Rabu, 25 Mei 2011

di halaman terakhir sebuah buku...

Senja mulai turun setelah pelangi menghias langit Bontang sore tadi. Rebahan sambil menikmati 'huru hara cewek ajaib Absolutely Kribo!' nya Dewi 'Dedew' Rika rasanya cukup untuk mengisi waktu sambil menunggu adzan mahgrib tiba. Emang kocak nih gaya nulisnya mb Dedew. Dhiya pun terheran-heran lihat uminya ketawa-ketiwi sendiri disela membaca.

Belum selesai membaca, iseng-iseng kubuka-buka halaman-halaman terakhir (halaman iklan), terpaku aku pada tulisan :


Mak,
ingin kubawa kau
pada rumah mimpimu
yang dari dalamnya
terpancar keindahan Ilahi
dan berjuta tanda kebesaran Nya

Tapi Mak
tanganku terlalu lemah
dan daya yang kupunya
seperti hembusan angin
melintas celah batu karang

Mak
rumah mimpimu
entah kapan kupersembahkan
tapi ia selalu ada dalam doaku

(buku : Emak ingin naik haji)



"Ya Alloh Rabb semesta alam beserta isinya, aku punya impian yg sama untuk ibuku."





Bontang, 25 Mei 2011

Selasa, 17 Mei 2011

Kusadari

Berkaca pada cermin
kutangkap sosok yg nyaris sama
155 cm, 49 kg
kacamata minus 8

Tak ada yang berubah...
Tak ada?
Yakin??

Bola mataku bergerak
mengamati mulai ujung kaki hingga ujung kepala
Pandanganku terhenti di satu titik
Oh em jih, aku mulai meninggalkan 'dunia hitam'


Bontang, 17 Mei 2011

42 thn yg penuh berkah dari Nya
Alhamdulillah