Hidup tak musti hebat. Sederhana pun bisa berarti ...

Sabtu, 19 Maret 2011

Behind The Screen : My first project @LNGTV "Berbagi Kreasi Menu Sarapan Cepat dan Bergizi"

Jujur nih, mulanya ga PD lho waktu mbak Christ menawarkan untuk bergabung dalam Team yang menyiapkan acara PWP di LNG TV. Tayangan setiap Rabu malam berdurasi satu jam ini merupakan kerjasama Persatuan Wanita Patra LNG Badak dengan LNGTV untuk menampilkan sebuah acara bincang-bincang secara “live” seputar kegiatan di sekitar kita yang akhirnya diberi nama RUANG WANITA.




Bukan apa-apa, apalah saya ini? Sekolah tinggi juga nggak. Keahlian khusus? Ah, standard ibu rumah tangga aja. Banyak ibu lain yang lebih ahli tuh. Pengalaman tayang? Hihihi.. perasaan baru sekali deh tampil, itupun duluuuuu... waktu muda, waktu masih suka bermain degung di tahun 95 an. Tampang juga nggak eye cathcing, ga bakalan masuk nominasi deh kalau disuruh jadi Host.


Terus, kebagian peran apa dong nanti? ‘Penulis Naskah’ fiuh... tambah gemeter deh dikasih tugas yang satu ini, lha wong nulis aja belum bener. Ga salah pilih nih mbak? Okelah kalo begitu, kucoba menerima tawaran ini. Rapat pertama di Jum’at tanggal 25 Februari, aku bergabung dengan Team 3 sebagai penulis naskah, dengan tugas pertama di minggu 3 bulan Maret berupa tayangan : MENU SARAPAN PRAKTIS & CEPAT.


Mulai deh minta tolong mbah Google untuk searching artikel-artikel pentingnya sarapan, merangkumnya dan menjadikannya sebuah tulisan untuk rundown tayangan. Mendiskusikan dengan Team 3 yg terdiri dari : Mbak Eni (koordinator), Team Kreatif : Wulan, Endah & Ani, dan juga narasumber yang terpilih yaitu Vini Hidayat.


Idenya nih, sebelum acara inti (demo masak menu sarapan cepat & bergizi), akan ada tayangan berupa cuplikan video dimana de Argi jadi sample anak yang lemes sepulang sekolah akibat pagi tadi nggak sarapan. Nggak nyangka deh, de Arginya menghayati perannya... hahaha... ta’jub nih. Satu kata buat dede Argi “BERBAKAT”.


Selain itu, jauh hari sebelum tayang, kami berlatih di rumah Vini untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu menu. Hah, cuma 5 s/d 10 menit! Haduh, 3 menu ditambah video dan pembacaan narasi hanya 30 menit. Terus yang 30 menit sisanya nanti diisi apa ya? Tanya jawab interaktif, penayangan slide resep, foto-foto. Huh, musti cari lagi ide deh!


Selasa, 15 Maret 2011 kami harus mulai set tempat dan menyiapkan segala sesuatunya di studio. Bingung juga, mau diapain ya ini studio? Memang masih satu hari lagi sih, tapi lebih awal menyiapkan, tentu lebih baik agar segala kekurangan bisa teratasi. Parahnya, hari ini Mbak Eni & Vini tdk bisa hadir di studio LNGTV karena sedang mengikuti pelatihan Edit Video di Training Section.


Seperti anak ayam kehilangan induk, jadilah aku berempat dengan Endah, Wulan dan Ani meminta bantuan mbak Ciciek utk mereka-reka seperti apa pantasnya ruang dapur untuk tayangan nanti (makasih ya mbak Ciciek untuk semuanya). Angkat ini angkat itu, memindahkan sebagian isi dapur ke studio, comot ini comot itu... hm kelihatannya belum juga pas. Padahal waktu terus berjalan, tak terasa sudah jam makan siang, baru meja dan lemari yang tersusun. Landscape sederhana, aih... kok ‘plain’ banget ya? Kata mbak Micko yg sempet nengok ke studio. Huhuhu...


Siangnya lanjut lagi, hampir seharian kami di studio, akhirnya selesai juga nge-dekor panggungnya. Mbak Ciciek mengangguk tanda sesuai dengan rekaannya, Bu Emi Rudi juga bilang Ok. Alhamdulillah, bisa pulang dan istirahat deh. Mengisi tenaga untuk persiapan besok pagi, rencananya sih besok kami mau kumpul di rumah Wulan untuk menyiapkan peralatan masak apa saja yang masih diperlukan, bahan-bahan menu sarapan yang akan ditayangkan dan membuat contoh makanan yang sudah jadi beserta garnisnya.


Manusia boleh berencana, tapi ternyata menjelang pulang Mas Anca dari studio LNG TV menyampaikan, karena satu dan lain hal Team 3 nggak jadi “LIVE”, tapi bisa rekaman saja. “OFF AIR” gitu bilangnya (hehehe... terus terang aku masih awam dengan istilah2 orang tipi). Rekaman hanya bisa dilakukan pada pagi hari, dimana studio sepi. Ow-ow... bagaimana ini? Team kreatif belum menyiapkan bahan-bahan dan peralatan. Mbak Eni & Vini? Mereka berdua siap-siap aja. Ok deh, biar bagaimanapun Team Kreatif harus siap. Besok pagi, jam 07.00 Wita kami sudah siap di studio. Janjinya sih begitu, tapi kenyataan berkata lain.


Sungguh, bukan maksud untuk ngaret. Jarak rumah ke studio nggak jauh-jauh amat. Tak ada kemacetan yang mengganggu sepanjang perjalanan (Bontang gitu loh), tapi tetap saja sampai di studio waktu sudah menunjukkan pukul 07.45. Duh, tidak sesuai dengan janji nih, maafkan. Kupikir hanya aku yang terlambat, ternyata yaela... yang ontime baru Mbak Eni dan kru LNG TV. Hihihi... yang lainnya masih berkutat dengan urusan RT-nya masing-masing. Ada yang musti nganter anak sekolah dulu, ada yang sudah bersiap pergi eh dapat telephon penting, ada lagi yang..... hehehe.. namanya juga ibu-ibu. Tugas utama di rumah lebih penting dong.


Jam delapan lewat sedikit, akhirnya lengkap sudah Team-3. Tanya ini tanya itu, check list daftar bawaan, uhm... adaaaaaaa aja yang ketinggalan. Mentega lupa terbawa, gas di dalam botol kaleng tinggal separuh, tepung roti yang ketuker dengan tepung tempura, jamur merang yang nggak kebeli, pembuka kaleng yang belum tersedia, gelas saji dll, dll, dll... hohoho... untung masih pagi, ada tojasera yang letaknya tak begitu jauh. Setengah berlari aku dan Wulan mencari yang dibutuhkan tapi sayang ada beberapa barang yang stocknya sedang kosong. Terpaksa deh mobil putar haluan ke rumah ambil pembuka kaleng, gelas minum, tepung roti. Di tengah jalan Hpku berdering, rupanya Teh Inong, sekedar mengingatkan “De, jangan lupa beli makanan untuk cemilan orang-orang di studio ya!” Ocreng deh! Mampir beli cucur dan koyabu, lanjut ke toko H. Damang beli gas kaleng. Lengkap sudah!


Hampir pukul sembilan ketika semua sudah tertata rapi. Tiga buah kamera dan kru-nya sudah siap, diawali dengan rekaman pembuka dan demo menu pertama “Pancake Sayuran”. Kami diam tak mengeluarkan suara, bahkan berbisik pun tak berani. Semua HP dimatikan. Yang terdengar hanya suara Mbak Eni sebagai pembawa acara dan Vini sebagai bintang tamu. Walau awalnya grogi, tapi akhirnya rekaman selesai juga tanpa hambatan berarti. Menu kedua “Nugget Ayam” pun demikian. Di tengah-tengah shooting menu kedua, Endah baru teringat kalau gula & daun pandan untuk menu “PUDING ROTI” belum tersedia. Wush!!! Melesatlah Ani pulang ke rumah mengambil gula dan daun pandan. Fiuh... beruntung mempunyai teman-teman yang cekatan. Tapi, sebenernya lebih beruntung lagi kalau mereka tidak pelupa :p


Menjelang persiapan menu terakhir, kami rasa semua berjalan aman dan terkendali. Entah mengapa kami berempat sebagai team kreatif sepakat meninggalkan ruang studio untuk melanjutkan menggoreng nugget ayam di dapur studio yang terletak di luar. Tanpa kami sadari, selama kami di luar, ternyata kami lupa menaruh sendok untuk perlengkapan Vini berdemo. Alhasil... hihihi... lihat sendiri deh di tayangannya : Mbak Eni yang jadi pembawa acara musti mengaduk bahan puding sendiri, sementara Vini turun panggung mencari-cari sendok. Sungguh di luar skenario! (Maaf... maaf... kesalahan bukan pada pesawat televisi anda hehehe...)


Selesai sudah rekaman untuk acara “Berbagi Kreasi Menu Sarapan”, semua bisa bernafas lega sambil menanti tayangannya disiarkan malam harinya. Lha kok masih juga kebagian mbaca-in narasi tentang pentingnya sarapan. Kupikir, ini dia uniknya Team 3 dalam tugas perdananya ini. Orang-orangnya saling mengisi. Mbak Eni & Vini yang serba bisa, bisa jadi Host, pinter edit foto & video, bahkan utak-atik naskah yang kusodorkan. Wulan, Ani & Endah yang cantik-cantik, cekatan & kompak. Menyenangkan bekerjasama dengan kalian. Aku? Ya tetep seorang Ade yang ga PD, hanya bisa menyumbangkan suara di balik layar di awal tayang. Lumayanlah.


Bontang, 19 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar